0
Ngupil adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada lubang hidung. Kegiatan ngupil ini biasanya dilakukan dengan menggunakan bantuan jari-jari tangan dan merupakan aktivitas yang tidak bisa dipindahtangankan ke orang lain, karena pastinya orang lain itu akan merasa jijik lantaran tidak merasa memiliki upil tersebut...
Tuhan menciptakan alat pernafasan ini begitu sempurna. Ada alat detektor benda-benda asing yang tidak boleh masuk ke dalam rongga paru-paru di dalam dada kita. Ada bulu hidung yang berfungsi sebagai penyaring debu-debu dengan ukuran cukup besar. Jika masih ada yang mampu menerobos pertahanan bulu hidung, maka ada lendir hidung atau ingus yang mencegah partikel debu dengan ukuran mikroskopis agar tidak masuk ke hidung. Wow...
Nah, upil terbentuk dari jeratan ingus yang mampu menangkap banyak partikel debu yang menggumpal dan kemudian mengering sehingga terbentuklah sebuah kerak di dalam lubang hidung. Terkadang karena saking kerasnya upil sehingga susah dikeluarkan dari hidung dan memerlukan tenaga ekstra.
Untuk mengeluarkan upil biasanya menggunakan jari tangan. Kalau saya sendiri biasanya menggunakan jari telunjuk tangan kiri. Hehehe.. Padahal menurut orang dan seperti yang diajarkan semasa kecil dulu, tangan kiri itu tangan yang digunakan untuk yang kotor-kotor saja.
Tapi nggak tahu ya, tangan kiri saya agak lebih aktif pada saat ngupil, pegang keypad hp, remote, dan kegiatan yang memerlukan kombinasi gerakan jari tangan dan pergelangan tangan. Hehehe... Kecuali kalau untuk menulis tangan kanan lebih jago, meskipun menulis dengan tangan kiri juga bisa... Kalau untuk kaki, saya 'terbiasa' melompat dengan kaki kiri maju terlebih dahulu dan kurang bisa kaki kanan maju terlebih dahulu. Tapi anehnya, saya bukan orang kidal.... Hmmm....
Ini berarti bahwa pada saat saya ngupil otak kanan saya lebih aktif daripada otak kiri. Otak kanan adalah tempat hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas, perasaan, emosi, gaya bahasa, imajinasi, dll. Ini menunjukkan bahwa pada saat ngupil, saya melakukannya dengan penuh kreativitas dan perasaan!! Berimajinasi dimanakah letak upil berada. Pada saat ujung jari telunjuk kiri menyentuh benda yang diduga upil, apalagi saat merasa menemukan upil yang gede dipojokan lubang hidung dan susah dikeluarin, emosi pun meningkat. Dengan menghembuskan udara dari paru-paru dengan keras, berharap si upil tadi dapat terjun bebas dari hidung dengan sendirinya, atau minimal bergeser dan mampu dijangkau telunjuk kiri saya, hehehe....
Sempat berfikiran juga kenapa jarang sekali saya menggunakan jari kelingking untuk mengupil, padahal dari segi ukuran jari kelingking adalah yang paling kecil dari semua jari tangan. Secara logis akan mempermudah kegiatan ngupil, jari kelingking akan lebih leluasa menelusup lubang hidung. Ga mungkin kan ngupil pake jari segede jempol. Kebayang tu susahnya kaya apa.. Haha... Ntahlah, mungkin ngupil adalah bagian dari kebiasaan kita...
Hmm, kalau anda ngupil pake jari yang mana dan kapan saat yang paling baik untuk ngupil? Ada pengalaman unik saat ngupil? Misalnya pernah nyoba ngerasain gimana sih rasanya upil itu... Dimana biasanya tempat mendaratkan upil yang sudah berhasil di angkat?? Bawah meja, tembok, atau lipatan baju? Hehe..